
Katarak adalah kondisi ketika lensa mata yang biasanya bening menjadi keruh. Orang dengan katarak akan merasa penglihatannya seperti jendela yang berkabut. Katarak biasanya terjadi ketika usia terus bertambah. Umumnya, katarak terjadi pada kedua mata secara bersamaan. Namun, katarak juga bisa terjadi di salah satu mata dan menyebabkan keadaan yang lebih parah.
Apa saja jenis katarak?
Mata katarak berkaitan dengan usia adalah jenis yang paling umum terjadi. Katarak juga bisa dibedakan ke dalam klasifikasi berdasarkan bagian lensa yang rusak. Berikut penjelasannya:
- Katarak Nuklear
Katarak nuklear merupakan klasifikasi katarak yang terjadi pada lensa mata bagian tengah. Orang dengan katarak nuklear akan mengalami perubahan lensa mata yang tadinya transparan menguning dan mengeras perlahan selama bertahun-tahun.
Ketika lensa bagian tengah (inti lensa) mengeras, Anda mungkin akan mengalami rabun jauh (mata minus). Ini sebabnya beberapa orang tidak lagi memerlukan kacamata baca (mata plus) ketika katarak jenis ini mulai terbentuk.
Katarak ini juga dapat menyebabkan warna yang Anda lihat menjadi pudar, meskipun gejala ini seringnya ini tidak disadari. Hal itu terjadi karena lensa yang semakin menguning atau menjadi kecokelatan.
Gejala-gejala yang ditimbulkan akibat katarak nuklear meliputi:
- Penglihatan kabur
- Penglihatan ganda
- Diplopia monokuler (penglihatan ganda yang terjadi hanya pada satu mata)
- Penglihatan buruk saat gelap
- Kemampuan membedakan warna berkurang
- Silau
- Katarak Kortikal
Katarak kortikal terjadi ketika bagian serat lensa yang mengelilingi nukleus menjadi buram. Jenis katarak ini dimulai dengan kekeruhan berbentuk goresan di tepi luar lensa.
Gejala yang biasanya ditimbulkan akibat katarak kortikal, antara lain:
- Mata silau
- Penglihatan jarak dekat berkurang
- Menjadi tidak sensitif terhadap kontras
- Katarak Subkapsular Posterior
Katarak subkapsular posterior atau posterior subcapsular cataracts (PSC) adalah kekeruhan yang terjadi di lensa mata bagian belakang. Jenis katarak ini cenderung terjadi pada pasien yang lebih muda daripada katarak kortikal atau nuklear.
Gejala yang biasanya ditimbulkan akibat katarak jenis ini adalah:
- Silau
- Kesulitan melihat jarak jauh
- Kemampuan penglihatan berkurang dengan cepat
- Katarak Kongenital
Katarak kongenital adalah jenis katarak yang terjadi akibat bawaan lahir. Ini bisa muncul saat bayi baru lahir atau muncul ketika masa kanak-kanak. Katarak pada anak ini bersifat genetik atau bisa juga akibat infeksi yang terjadi selama masa kehamilan atau trauma. Beberapa kondisi tertentu juga dapat menyebabkan katarak pada anak, seperti distrofi miotonik, galaktosemia, neurofibromatosis tipe dua, atau rubella. Katarak kongenital tidak selalu memengaruhi penglihatan, tetapi jika iya, biasanya akan segera hilang setelah terdeteksi.
- Subkapsular Anterior
Bentuk katarak lainnya adalah katarak subkapsular anterior. Katarak subkapsular anterior dapat berkembang tanpa penyebab khusus (idiopatik, alias tidak diketahui penyebabnya). Kondisi ini juga dapat terjadi akibat trauma atau kesalahan diagnosis (iatrogenik).
- Diabetic Snowflake
Katarak jenis ini menimbulkan kekeruhan berbentuk snowflake (kepingan salju) berwarna abu-abu putih. Seringnya, kondisi ini berkembang pesat dan membuat seluruh lensa menjadi bercahaya dan putih. Katarak diabetic snowflake sering terjadi pada pasien diabetes dengan usia yang lebih muda. Umumnya, kondisi ini ditemukan pada pasien diabetes dengan gula darah yang sangat tinggi, terutama penderita diabetes tipe 1.
- Kutub Posterior
Katarak kutub posterior ditandai dengan kekeruhan berwarna putih berbatas tegas di tengah kapsul posterior (lapisan untuk membungkus serat lensa mata). Katarak jenis ini tidak bergejala atau hanya menimbulkan sedikit gejala. Namun, ketika berkembang, katarak kutub posterior mungkin akan memengaruhi kualitas penglihatan Anda.
- Katarak Traumatik
Katarak traumatik muncul setelah mata mengalami kecelakaan, seperti cedera mata akibat benda tumpul, sengatan listrik, luka bakar kimiawi, dan paparan radiasi. Gejala kondisi ini termasuk pengaburan lensa di lokasi cedera yang bisa meluas ke seluruh bagian lensa.
- Katarak Polikromatik
Katarak polikromatik juga dikenal sebagai katarak “Pohon Natal.” Katarak ini ditandai dengan kristal berwarna di lensa mata. Kondisi ini disebut sebagai jenis langka dari perkembangan katarak pikun dan biasanya terjadi pada pasien dengan distrofi miotonik.
- Katarak Komplikata
Katarak komplikata merupakan kekeruhan mata akibat riwayat uveitis kronis atau berulang. Kondisi ini dapat disebabkan oleh uveitis itu sendiri atau pengobatan untuk mengatasi uveitis.
Setiap jenis katarak memiliki karakteristik dan gejala yang berbeda. Penting untuk diingat bahwa pemeriksaan mata rutin oleh dokter mata adalah langkah yang bijak untuk mendeteksi katarak secara dini. Diagnosis dan penanganan yang tepat dapat membantu meminimalkan dampak katarak pada penglihatan dan kualitas hidup seseorang.
Penanganan Katarak
Pengobatan katarak biasanya melibatkan operasi untuk mengganti lensa mata yang keruh dengan lensa buatan yang disebut lensa intraokular.
Operasi katarak adalah salah satu prosedur bedah mata yang paling umum dilakukan di dunia. Berikut adalah beberapa jenis operasi katarak yang umum:
- Phacoemulsification
Ini adalah jenis operasi katarak yang paling umum. Dokter akan membuat insisi kecil pada kornea dan menggunakan gelombang ultrasonik untuk memecah lensa katarak sebelum mengangkatnya.
- Extracapsular Cataract Surgery
Pada operasi ini, dokter membuat insisi yang lebih besar dan mengeluarkan lensa katarak secara keseluruhan. Lensa buatan kemudian ditempatkan untuk menggantikan lensa yang diangkat.
- Lensa Intraokular (IOL)
Saat mengangkat lensa katarak, dokter biasanya akan menempatkan lensa intraokular (IOL) sebagai pengganti lensa alami yang diangkat. IOL adalah lensa buatan yang dirancang untuk memungkinkan Anda melihat tanpa kacamata setelah operasi.
Operasi katarak umumnya aman dan efektif. Pasien biasanya dapat pulang pada hari yang sama setelah operasi atau mungkin perlu tinggal semalam di rumah sakit, tergantung pada jenis operasi yang dilakukan dan kondisi kesehatan pasien.
Katarak merupakan masalah mata umum yang terjadi ketika lensa mata menjadi keruh. Ada berbagai jenis katarak, termasuk katarak usia, katarak traumatik, katarak metabolik, dan banyak lagi. Setiap jenis katarak memiliki gejala dan karakteristiknya sendiri.
Penting untuk diingat bahwa katarak dapat diobati dengan sukses melalui operasi katarak. Jika Anda mengalami gejala katarak atau memiliki faktor risiko untuk pengembangan katarak, segera berkonsultasi dengan dokter mata. Dengan diagnosis dini dan penanganan yang tepat, banyak orang dapat mempertahankan atau bahkan memperbaiki penglihatan mereka setelah operasi katarak. Operasi ini telah membantu banyak orang untuk kembali menikmati dunia dengan penglihatan yang lebih jelas.
Kesehatan mata adalah salah satu aspek penting dalam menjaga kualitas hidup kita. Terkadang, kita mungkin menghadapi berbagai masalah mata, termasuk katarak, gangguan penglihatan, atau masalah mata lainnya yang memerlukan perawatan medis. Itulah mengapa KMN EyeCare hadir sebagai solusi terpercaya dalam merawat mata Anda.
KMN EyeCare telah tumbuh menjadi jaringan yang terdiri dari 4 Rumah Sakit Mata/Klinik Mata yang tersebar di berbagai lokasi strategis di Indonesia. Anda dapat menemukan fasilitas mereka di Kemayoran, Kebon Jeruk, Jakarta Selatan, dan Semarang. Setiap lokasi KMN EyeCare dilengkapi dengan peralatan medis mutakhir dan tim dokter mata berpengalaman untuk memberikan perawatan terbaik kepada pasien.